Rabu, 30 September 2015

DEMI CUCU

Mbah, sudah lanjut usiamu !
Aku mengenalmu,
aku di depanmu...
dulu !

Saat singgahmu masih seperti mudamu..
untuk anak dan menantumu
Dan aku yang bermain dihadapmu,
menghiburmu..

Saat tragedimu terjadi,
pun aku tak tahu..
hanya mendengar tentangmu,
dari orang dewasa yang mengelilingmu
Karna aku kerdil di hadapmu,
seperti cucumu..

Mbah, kau berjalan di sana mencari kepul asap yang kau suka,
dari bahan yang teracik tangan mungilmu..
nikmatnya ?!

Mbah, goncangan keras itu tak lumpuhkanmu..
aku ingat itu !
dan aku tak seperti dulu..

Saat semua riuh dalam pagi kelabu..
dan aku muncul dari balik puingku,
Kau pun begitu !
langkah demi langkah..

Dan kala merpati pembawa pesanmu..
dalam doa orang sekelilingmu,
tuk meraih harapmu..

Mbah, aku dengar itu !
Dalam pasrahmu, kau tak mau ini- itu..
bersendiri dengan waktu !
Apa yang kau nanti,
Apa yang kau tunggu ?!
Rupanya dia cucumu...
Tenang, dalam mimpimu


                          Bantul, 25092015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar