Rabu, 30 September 2015

AKU PENGEMBARA JALAN

Baris kamar yang ku singgahi,
dari muara yang berbeda,
Kami dan mereka...
jua dari mata kail tak sama !
Tapi kami ada untuk bersama

Detik menit dan jam pun terlewati dalam jalan yang sama,
dan bertemu petangnya

Akulah sang pengembara jalan,
berpindah dari gubuk ke perasingan,
nun jauh dari sanak dan teman
untuk meniti kedamaian !

Tetapi setiap peranan tak seindah dimata,
hijau menyejuk jiwa..
pada setiap insan yang hampa,
menelusur dalamnya ilmu dunia

Akulah pengembara jalan,
pasrah dengan keadaan,
bersyukur kepada TUHAN..
untuk setiap yang digariskan

Meski tertoreh duri yang menancap liar,
bak menumbang pohon dari akar yang kekar,
sakit, tercabut pelan agar terhumbang

Akulah pengembara jalan,
bukan mudah untuk penaklukan,
Karna diri pada jalan yang benar,
untuk keadilan !

Manakala surya mulai tenggelam,
kembali ke peraduan,
tapi aku tak segera menggelar bunga sang penidur,
untuk lepas sejenak dalam beban yang menyesak..

Aku sang pengembara jalan
Berjalan menyusur lusinan penjaja makanan,
memilah dan pergi menghilang,
untuk sebuah pesta kecil yang senantiasa ada,
aku dan dia !

Dan serombongan lebah pekerja yang kembali pulang ke sarang
dalam riuh jalanan,
dalam rindu tangis anak manusia
Untuk menggapai keharibaan,
roda kehidupan



                                          Bantul, 29012015

1 komentar: